Minggu, 16 Februari 2014

Mengkarakteristik bahan al2o3 sebagai sensor resitif dengan variasi kelarutan



A.    Tujuan

Mengkarakteristik bahan al2o3 sebagai sensor resitif dengan variasi kelarutan.

B.     Dasar Teori

Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari aluminium dan oksigen, dengan rumus kimia Al2O3. Nama mineralnya adalah alumina, dan dalam bidang pertambangan, keramik dan teknik material senyawa ini lebih banyak disebut dengan nama alumina.
Aluminium oksida adalah insulator (penghambat) panas dan listrik yang baik. Umumnya Al2O3 terdapat dalam bentuk kristalin yang disebut corundumatau α-aluminum oksida. Al2O3 dipakai sebagai bahan abrasif dan sebagai komponen dalam alat pemotong, karena sifat kekerasannya.
Aluminium oksida berperan penting dalam ketahanan logam aluminium terhadap perkaratan dengan udara. Logam aluminium sebenarnya amat mudah bereaksi dengan oksigen di udara. Aluminium bereaksi dengan oksigen membentuk aluminium oksida, yang terbentuk sebagai lapisan tipis yang dengan cepat menutupi permukaan aluminium. 
Insulator adalah materi yang dapat mencegah penghantaran panas, ataupun muatan listrik. Pada pembahasan kapasitor al2o3, termasuk bahan dielektrik. Walaupun bahan dielektrik merupakan bahan yang non-konduktor, namun tetap  saja ada arus yang dapat melewatinya. Artinya, bahan dielektrik juga memiliki resistansi. walaupun nilainya sangat besar sekali. Phenomena ini dinamakan arus bocor  DCL (DC Leakage Current) dan resistansi dielektrik ini dinamakan Insulation  Resistance (IR).
Pada percobaan kali ini mengkarakteristik al2o3 sebagai sensor hidroresitif yang dimana variasi kelarutan untuk keluaran hambatan. Untuk keluaran hambatan membutuhkan anoda dan katoda dalam satu jenis seperti zn .











C.     Alat dan bahan

1.      Al203 5 gram
2.      Gelas ukur
3.      Multimeter
4.      Kabel penghubung
5.      Air




D.    Langkah kerja

1.      Menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan.
2.      Memasukkan bahan ke  gelas ukur
3.      Menambahkan air ke dalam gelas ukur
4.      Mengukur  hambatan setiap adanya penambahan air
5.      Membuat plot grafik hubungan molaritas dengan hambatan jenis bahan




Multimeter
Air
Anoda & katoda
 






















E.     Tabulasi data

Air(ml)
Hambatan(k Ω)
Molaritas(mol/liter)
50
5
0.980392
55
4.5
0.891266
60
4
0.816993
65
4
0.754148
70
3.5
0.70028
75
3
0.653595
80
3
0.612745
85
3
0.576701
90
3
0.544662
95
3
0.515996
100
3
0.490196
105
3
0.466853
110
3
0.445633
115
3
0.426257
120
3
0.408497
125
3
0.392157
130
2.5
0.377074
135
2.5
0.363108
140
2.5
0.35014
145
2.5
0.338066
150
2.5
0.326797
155
2.5
0.316256
160
2.5
0.306373
165
2.5
0.297089
170
2.5
0.288351
175
2.5
0.280112
180
2.5
0.272331
185
2.5
0.264971
190
2.5
0.257998
195
2.5
0.251383
200
2
0.245098
205
2
0.23912
210
2
0.233427
215
2
0.227998
220
2
0.222816
225
2
0.217865
230
2
0.213129
235
2
0.208594
240
2
0.204248



F.      Analisis Grafik

12/9/2013 20:40

Linear Regression for Data1_B:
Y = A + B * X

Parameter                            Value                     Error
------------------------------------------------------------
A           1.40578                 0.07531
B           3.26526                 0.16499
------------------------------------------------------------

R           SD                         N                           P
------------------------------------------------------------
0.95587 0.20738                 39                          <0.0001
------------------------------------------------------------




12/9/2013 20:41

Polynomial Regression for Data1_B:
Y = A + B1*X + B2*X^2

Parameter                    Value                     Error
------------------------------------------------------------
A   1.67221                 0.186
B1 2.0164                   0.81631
B2 1.17693                 0.75401
------------------------------------------------------------

R-Square(COD)          SD                         N                           P
------------------------------------------------------------
0.91916                       0.20347                 39                          <0.0001




G.    Pembahasan

Praktikum ini bertujuan  mengkarakteristik bahan al2o3 sebagai sensor resitif dengan variasi kelarutan. Bahan yang dipakai adalah aluminium oksida, merupakan  sebuah senyawa kimia dari aluminium dan oksigen, dengan rumus kimia Al2O3.

Rangkaian sensor hidro resitif yang digunakan berbentuk plat yang di dalamnya terbagi 2 sebagai katoda dan anoda. Sensor hidro resistif menggunakan bahan al2o3 yang divariasi kelarutan terhadap air. Variasi tersebut dengan menambahkan air 10 ml setiap pengukuran hambatan.

Gambar grafik di atas menunjukkan hubungan hambatan dengan kelarutan dari bahan al2o3 dengan air. Pengukuran di atas untuk menunjukkan karakter histerisis dari sensor hidro resitif al2o3 dari molaritas 0,980-0,204 .











12/9/2013 20:41

Polynomial Regression for Data1_B:
Y = A + B1*X + B2*X^2

Parameter                    Value                     Error
------------------------------------------------------------
A   1.67221                 0.186
B1 2.0164                   0.81631
B2 1.17693                 0.75401
------------------------------------------------------------

R-Square(COD)          SD                         N                           P
------------------------------------------------------------
0.91916                       0.20347                 39                          <0.0001

Sensor yang mempunyai nilai histerisis rendah menunjukkan bahwa kinerjanya lebih baik. Grafik di atas nampak hambatan al2o3 semakin meningkat meskipun tidak linier, ketidaklinieran grafik di atas menunjukkan sensitivitas kurang bagus. Pada grafik di atas di fitting linier dan polynomial. Untuk fitting linear memperoleh persamaan y = 1.40578x + 3.26526 , nilai sensitivitas diperoleh dari nilai kemiringan persamaan di atas yaitu sebesar 1,40 . dari percobaan ini hanya mencari syarat karate sensor kelinieran dan sensitivitas.

F.  Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa al2o3 sebagai sensor hidroresistif  memiliki syarat sebagai sensor yaitu kelinieran dengan persamaan grafiknya yaitu y = 1.40578x + 3.26526  , sensitivitas merupakan nilai kemiriringan persamaan sebesar 1,40.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar